Bill of Lading bisa dikeluarkan sebagai House Bill of Lading atau Master Bill of Lading:
- House Bill of Lading (HBL) diterbitkan oleh operator NVOCC, atau Freight Forwarder kepada pelanggan mereka.
- Master Bill of Lading (MBL) diterbitkan oleh Shipping Line (Carrier) ke Operator NVOCC, atau Freight Forwarder.
Saat pengiriman FCL, HBL harus selalu dikeluarkan secara back to back dengan MBL yang berarti bahwa HBL harus merupakan replika yang TEPAT dari MBL yang dikeluarkan oleh Shipping Line aktual sehubungan dengan semua detail kecuali shipper, consignee dan notify party pihak yang akan berbeda dalam HBL dan MBL.
Di HBL
- Shipper biasanya akan menjadi shipper/eksporter kargo yang sebenarnya (atau sebagaimana ditentukan oleh L/C)
- Penerima biasanya akan menjadi consignee/importir sebenarnya dari kargo (atau sebagaimana ditentukan oleh L/C)
- Notify dapat sama dengan Consignee (atau pihak lain sebagaimana ditentukan oleh L/C)
- Shipper biasanya tertulis NVOCC operator, atau agen mereka atau Freight Forwarder.
- Consignee biasanya akan menjadi agen tujuan atau mitra atau kantor operator NVOCC, atau Freight Forwarder
- Consignee dapat sama dengan Consignee atau pihak lain mana pun ..
Kecuali dilarang oleh L/C, HBL juga digunakan/diperlakukan sebagai dokumen negotiable dan dapat dianggap untuk memenuhi peran bill of lading.. Tetapi kehati-hatian harus diambil ketika menggunakan HBL sebagai dokumen negotiable seperti yang saya miliki. menemukan praktik kontra-produktif dan berbahaya mengirimkan HBL dan MBL persis sama yang berarti bahwa ada dua set bill of lading yang dikeluarkan oleh dua entitas berbeda untuk kargo yang sama .. !!!!!!
Masalah seperti itu telah terjadi karena ketidaktahuan NVOCC atau Freight Forwarder ..


0 comments
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^